Kamis, 08 Januari 2015

review buku Rahasia Menjadi Guru Hebat (memotivasi diri menjadi guru luar biasa)


Judul               : Rahasia Menjadi Guru Hebat (memotivasi diri menjadi guru  luar biasa)
Penulis             : Mulyana A.Z., S.Pd., M.Psi
Penerbit           :Grasindo, Jakarta 2010
Tebal               :  280 halaman
Rahasia Menjadi Guru Hebat adalah judul buku ini. Buku yang saya beli ketika Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Surabaya, tepatnya di Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 Pucang   (Sekolah Teladan Nasional). Buku ini saya dapatkan langsung dari penulis buku yaitu bapak Mulyana A.Z. Ketika itu saya langsung meminta tanda tangan beliau dan tepat di bawah judul buku tersebut beliau menuliskan tanggal 22 April 2013 “Anda dan Ketika Semua Mempunyai Kesempurnaan yang Sama untuk menjadi Hebat”. Buku ini memiliki ketebalan buku 208 halaman. Jumlah halaman yang mampu diselesaikan dalam waktu sehari untuk membacanya.
Seorang guru yang hebat mampu mengajak peserta didik betah belajar di sekolah, membuat orangtua merasa nyaman, dan mampu mencetak kader bangsa yang berkarakter  dan berkualitas. Guru yang hebat bukan guru yang senang membicarakan kelemahan peserta didik, namun guru yang mampu mngembangkan kelemahan menjadi kehebatan. Guru seperti inilah yang dapat dijadikan potret guru yang akan dikenang sepanjang masa. Ini merupakan kata pengantar buku ini yang disampaikan oleh Prof. Dr. Eng. Imam Robandi.
Buku ini menyajikan pertanyaan ataupun pernyataan-pernyataan mengenai seorang guru. Bagaimana Menjadi Guru Hebat ?, Siapakah Sebenarnya Guru Itu?, Bagaimana menjadi Guru yang Menarik ?, Bagaimana Etika Seorang Guru ?, Kecerdasan Membangun Komunikasi Seorang Guru, Guru Sebagai Agen Pembelajaran.
Bagaimana menjadi Guru Hebat ? Membaca kata “hebat” bukan berarti guru adalah seorang superhero ataupun superstar, tetapi guru tetaplah seorang insan yang mempunyai banyak sekali kelebihan. Di tangan gurulah calon pemimpin bangsa dididik dan dibimbing. Akan menjadi suatu kebanggaan ketika guru mampu mengahantarkan muridnya menjadi orang sukses dalam hidupnya.
Banyak sekali orang yang disebut sebagai guru, seperti sebutan guru ngaji, guru silat, guru besar, guru mahasiswa dsb. Lalu Siapakah Sebenarnya Guru Itu ?  Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dalam pengertian ini guru hanyalah sebatas seseorang yang pandai di dalam sekolah. Lebih dari itu, guru tidak hanya berada di dalam kelas menjadi teladan siswa dan sekolah, tetapi seorang guru haruslah menjadi seorang yang dapat diteladani oleh masyarakat dan  dapat berperan dalam masyarakat. Sehingga guru benar-benar  seorang yang sangat berpengaruh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Guru itu harus cantik atau guru itu harus ganteng, apakah itu guru yang diinginkan siswa ? Bukan !!! lalu seperti apakah guru harus tampil ? bagaimanakah kepribadian yang harus dimiliki guru ? yang pertama, guru harus menarik. Guru menarik bukanlah guru yang sekedar rajin, murah senyum, dan berdandan secara berlebihan. Dapat diidentifikasi bahwa guru menarik adalah karena kepribadiannya. Kepribadian menarik seorang guru lahir dari hati yang baik. Pancaran hati dapat berubah menjadi perilaku yang baik, tutur sapa yang lemah lembut, enak didengar, dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Kepribadianlah yang  membentuk karakter seseorang menjadi pribadi yang baik atau tidak. Tentunya kepribadian yang baik akan melahirkan karekter yang baik, perilaku/moral baik. Selanjutnya, guru  menarik adalah guru yang menyenangkan. Menyenangkan saat menyampaikan pelajaran di dalam kelas, dapat disiplin, dan tentunya bersikap adil. Selain itu guru  harus dapat menyesuaikan busananya dalam mengajar. Jangan sampai guru mengajar  mengenakan pakaian seperti penyanyi dangdut ataupun penjual cabai di pasar.
Guru adalah seseorang yang mulia. Mulia karena guru adalah sebagai teladan para murid dan masyarakat. Oleh karena itu tugas guru adalah menjaga nama baik guru. Guru harus memiliki etika yang baik. Guru harus mampu membedakan yang baik dan yang kurang baik, boleh dan tidak boleh, pantas dan tidak pantas. Hal ini berarti guru harus pandai mengambil sikap. Guru harus dapat beretika sesuai objek, situasi dan kondisi yang dihadapi. Begitu juga dalam berkomunikasi. Guru harus dapat berkomunikasi dengan baik kepada siswa, rekan kerja, wali murid dan masyarakat. Membangun sebuah komunikasi yang baik tidaklah gampang. Terlebih pada objek yang berbeda-beda. Berbeda karakternya, pandangannya atau pemikirannya. Modal utama untuk dapat berkomunikasi adalah suara. Di sinilah guru harus mampu membaca situasi di dalam kelas. Guru harus mengerti dimana ia harus bersuara lantang dan bersuara datar atau pelan. Sebagai komunikator yang baik guru tidak  diwajibkan untuk duduk di bangku berlama-lama. Berkomunikasi tidak hanya menggunakan suara mulut, akan tetapi juga menggunakan bahasa tubuh. Guru harus berlatih dalam memadukan kedua hal ini. Guru harus memiliki kepawaian dalam memadukan antara suara dan gerak tubuh. Kecerdasan seorang guru dalam berkomunikasi adalah sangat penting bagi siswa. Karena saat proses pembelajaran berlangsung guru harus dapat benar-benar membuat  siswa paham akan  materi yang disampaikan.
Guru sebagai agen pembelajaran. Pernyataan ini merupakan pokok  dari yang saya tuliskan di atas. Ada 4 kompetensi yang harus dimiliki  guru sebagai agen pembelajaran, yaitu (1) kompetensi kepribadian, (2) kompetensi pedagogik,  (3) kompetensi profesional (4) kompetensi sosial. Kompetensi-kompetensi inilah yang menghantarkan guru untuk menjadi guru profesional.
 Guru adalah manusia biasa yang tidak bisa menjadi guru hebat apabila hanya menjadi guru yang biasa-biasa saja. Seorang guru harus menjadi sosok yang hebat. Hebat di depan siswa, sekolah, masyarakat dan negara.
Buku ini menarik karena di dalamnya tidak hanya ada penjelasan atau teori-teori, tetapi ada gambar dan dialog yang mudah dipahami.
Buku ini menyajikan bagaimana siswa memandang hebat seorang guru karena kepintarannya, kearifannya dan kebaikannya. Tidak hanya itu, menjadi guru yang bisa dicintai oleh muridnya bukanlah persoalan yang gampang. Buku ini menghantarkan guru untuk tidak sekedar menjadi guru yang cantik atau  tampan untuk menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Ada yang lebih dari itu, buku ini membahas jauh mendalam untuk dapat dicintai dan dirindukan muridnya. Buku ini membantu seorang guru dan calon guru untuk terus berlatih menjadi guru hebat.
Komentar saya  untuk buku ini, ada beberapa hal yang masih rancu dalam pembagian/klasifikasi sub bab maupun sub judul sehingga membuat  bingung para pembaca. Banyak penjelasan yang diulang-ulang.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar