Bismillahirrahmaanirrahiim..
Alhamdulillahi
robbil ‘alamiin.. puji syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan
kepada saya, nikmat yang tak pernah dapat terhitung, termasuk nikmat untuk
menuliskan tugas kuliah ini,,,, sholawat serta salam saya haturkan kepada
baginda besar Muhammad SAW yang telah membawa risalah untuk pedoman hidup
manusia, sehingga kita dapat memeluk Islam dan mempelajari kitab suci
Al-Qur’an.
Manusia tidak
akan pernah lepas dari aktivitas untuk memenuhi segala kebutuhannya. Tidak
hanya kebutuhan yang ia cari untuk memenuhi hidupnya, akan tetapi keinginan
yang selalu ia kejar-kejar untuk mendapatkannya. Setiap usaha manusia dalam
memenuhi kebutuhannya tidak selalu lancar tentu ada lika-liku yang menghampiri,
pasti selalu ada cobaan dalam setiap apa yang sedang diusahakan.
Saudariku, ketika
kita melihat realita yang ada, cobaan terbesar bagi seorang wanita adalah
ketika beraktivitas berada di luar rumah. Contohnya, di lingkungan kampus. Hal
yang tidak bisa dipungkiri saat beraktivitas di kampus adalah banyak bercampurbaurnya
laki-laki dan wanita. Hal itu tidak bisa dipungkiri dan dihindari, namun dapat
kita minimalisir sesuai dengan kebutuhan kita.
Kita semua tahu,
sudah menjadi sunnatullah jika lelaki itu mudah tergoda oleh wanita. Rasulullah
SAW bersabda: “Aku tidak meninggalkan
sesudahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki melebihi bahayanya para
wanita” (HR. Bukhari dan Muslim). Sehingga sudah selayaknya bagi setiap
wanita untuk memperhatikan beberapa hal penting yang harus dilakukan untuk
menjaga setiap langkahnya, khususnya di luar rumah, yakni:
Seringnya
memandang lawan jenis akan memudahkan syetan untuk menggoda manusia dalam
berbuat hal munkar. Allah SWT telah berfirman “katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian lebih suci bagi
mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah
kepada wanita yang beriman; hendaklah mereka menahan panndangannya dan
kemaluannya.” (QS. An-nuur:30-31)
Menjauhi Campur Baur (ikhtilaath) yang
Diharamkan
Hal ini telah
ditegaskan oleh Rasulullah SAW “
janganlah kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan
adalah orang ketiganya, maka barang siapa yang bangga dengan kabaikannya dan
sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin” (HR. Ahmad)
Hendaklah Wanita Berhias Diri dengan Sifat
Malu
Rasulullah SAW
merupakan teladan bagi setiap muslim. Beliau adalah sosok pribadi yang ssangat
pemalu. Dari Abu Said al-Khudri ra, dia berkata, “ Rasulullah SAW itu lebih
merasa malu daripada seorang gadis yang ada dalam ruang pingitannya. Maka
apabila beliau melihat sesuatu yang tidak beliau sukai kami mengetahuinya pada
wajahnya”(HR. Bukhari-Muslim)
Rasa malu
disebut bagian dari iman karena malu menjadi pengendali bagi seorang muslim
untuk senantiasa berada dalam kebaikan dan berpaling dari segala keburukan.
Segaimana dengan iman yang senantiasa mmengajak muslimin untuk melakukan
kebaikan.
Wanita Hendaknya Meninggalkan Tabarruj (Berhias seperti Jahiliyah)
Allah berfirman “hendaklah kamu tetap di rumahmu dan
janganlah kamu ber tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama”(QS.
Al-Ahzab). Abu ‘Ubaidah mengatakan,”tabarruj
adalah menampakkan kecantikan dirinya.” Diantara tabarruj yang hendaknya
ditinggalkan adalah memakai wangi-wangian ketika keluar rumah. Dari Abu Musa
al-Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda,”apabila
seorang wanita memakai wewangiian, lalu keluar menjumpai orang-orang hingga
mereka mencium wanginya, maka wanita itu adalah wanita pezina” (HR. Ahmad)
Masih banyak
lagi dalil-dalil yang terkait dengan tabarruj. Akan tetapi jangan sampai kita
tidak tidak berhias sama sekali, maksudnya adalah jangan sampai kita kelihatan
kucel/kusam apabila berada diluar rumah. Kita dapat merawat wajah dengan pembersih muka dan menggunakan bedak
seperlunya agar kelihatan fresh bukan untuk menampakkan kecantikan.
Berhijab Sempurna Ketika Di Luar Rumah
Perintah ini
dapat dilihat di dalam QS. Al-Ahzaab ayat 59 yang artinya ” Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mukmin; “hendaklah mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka”. Yang denikian itu supaya mereka labih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. Ditambah dengan sabda Rasulullah SAW “wanita itu aurat. Jika dia
keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki” (HR. Tirmidzi)
Berhijab sempurna
ketika di luar rumah adalah dengan memakai pakian yang menutupi seluruh tubuh
(kecuali muka dan tangan), longgar
(tidak mengikuti lekuk tubuh/tidak ketat ), tidak transparan (bahan tebal), dan
menggunakan khimar minimal sampai menutupi dada. Insyaallah, apabila kita sudah
mengenakan hijab dengan benar tentunya akan menambah keimanan kita kepada Allah
dan menjaga diri kita dari pandangan syahwat laki-laki.
Menghindari Jabat Tangan Dengan Lawan Jenis
(Bukan Mahram)
Dari ma’qil bin
Yasar, Rasulullah SAW bersabda, “lebih
baik kepala kalian ditusuk dengan jarum dari besi daripada menyentuh wanita
yang tidak halal baginya”. (HR. Ath-Tabrani)
Jangankan
berjabat tangan, pandangan saja kita harus dapat memanajemen dengan baik agar
tidak terjebak pada rayuan setan.
Tidak Bertutur Kata Dengan Mendayu-Dayu
Allah berfirman
“Maka janganlah kamu tunduk dalam
berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan
ucapkanlah perkataan yang baik (QS.al-Ahzaab;32)
Yang dimaksudkan
dengan “janganlah kamu tunduk dalam
berbicara”, as Sudi mengatakan, janganlah wanita mendayu-dayukan kata-kkatanya
ketika berbicara dengan laki-laki”.
Wahai wanita,,,,
cantiknya dirimu bukan dari parasmu,
bukan dari
keanggunanmu,
bukan karna
manjanya suaramu,
bukan dari
mahalnya propertimu,
apalagi dari
banyaknya laki-laki yang memujamu,,
tapi
cantikmu itu berasal dari bagaimana kamu dapat memperjuangkan martabat agamamu.
Inilah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat
untuk para muslimah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar