1. Pemanfaatan Manajemen dan
Model Keputusan
Model-model pembantu keputusan ynag dipakai dalam sistem
dapat berupa model cerdas (intelligence
model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang
mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan
suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah
penyelesaian yang memuaskan.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui
kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui
kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka
terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah
supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang
tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan
adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan
keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan
yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.
Menetapkan investasi yang akan
diarahkan pada sistem informasi.
Beberapa kegunaan
atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan aksesibilitas data
yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa
mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.
Menjamin tersedianya kualitas dan
keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.
Mengembangkan proses perencanaan
yang efektif.
4.
Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.
Menetapkan investasi yang akan
diarahkan pada sistem informasi.
6.
Mengantisipasi dan memahami
konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.
Memperbaiki produktivitas dalam
aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.
Organisasi menggunakan sistem
informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.
Perusahaan menggunakan sistem
informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar
konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10.
Sistem Informasi Manajemen untuk
Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
11.
Sistem Informasi Manajemen
Berdasarkan Kegiatan Manajemen.
12.
Sistem Informasi Untuk
Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan
agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian
operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan
lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
13.
Sistem Informasi Untuk
Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh
manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian,
merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna
mengalokasi sumber daya.
14.
Sistem Informasi Untuk Perencanaan
Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi
dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk
perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam
organisasi bisa diadakan.
15.
Sistem Informasi Manajemen
Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi manajemen dapat dianggap
sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan
dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi
yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya,
walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer
yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem
fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional,
pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
D.
Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office :
v Koneksi dan setting,
Identitas sekolah, setting tahun ajaran, seting kurikulum, koneksi database,
dan format tanggal.
v Pengelolaan Kesiswaan,
Pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa, kasus kedisiplinan, data
kesehatan, data periksa, prestasi, perpindahan (mutasi) siswa, sampai
pengelolaan data alumni.
v Pengelolaan Akademik,
Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai KTSP, data nilai KBK,
data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa, rencana
pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan prestasi akademik.
v Pengelolaan Guru dan
Karyawan, Manajemen biodata guru dan karyawan, data keluarga, riwayat
pendidikan, pendidikan tambahan(kursus, training, seminar, workshop dsb).
v Pengelolaan Keuangan,
Manajemen pembayaran biaya pendidikan, administrasi dana BOS (Bantuan
Operasional Sekolah)dan penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya
praktikum, biaya ekstra, dll.
v Pengelolaan
Perpustakaan, Pengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi), status
keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal keluar masuk buku,
laporan-laporan terdiri dari : statistik peminjaman, statistik keluar masuk
buku, rekap peminjaman, dan rekap pengembalian.
v Pelaporan,
Pelaporan siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan, biasiswa, kasus, dan
bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa, pelaporan guru/pegawai
(induk pegawai, bidang pengajaran), rencana pengajaran, nilai, kelulusan,
statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan guru)
v Bank Soal,
Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal,pencarian dan pencetakan
E. Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
(SIMDIK)
Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem
Informasi Pendidikan adalah:
Ø Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan
dengan memberikan
informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
Ø Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam
dunia pendidikan yang ada di propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan
aktif dalam usaha memajukan usaha pendidikan.
Ø Pertanggungjawaban publik yaitu dengan memberikan informasi
secara trasparan tentang kebijakan dan pemakaian sumber daya yang dialokasikan
untuk dunia pendidikan.
Ø Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia
informatika serta manfaat yang dapat diambil melalui beberapa pelatihan.
Ø Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi
pendidik dan siswa mengenai ilmu pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya.
F.
Nilai Lebih Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Keunggulan dari sistem ini adalah :
v Sesuai standar JARDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional),
sehingga pembuatan laporan dari masing-masing sekolah maupun dari Dinas
Pendidikan dapat dengan mudah dan cepat di sampaikan tanpa harus membuat
laporan ulang dan tanpa harus mencetak laporan, hal ini karena format laporan
dan jaringan sudah disesuaikan dan menggunakan konsep singkronisasi online.
v Kemudahan dan kecepatan proses pengolahan, penyimpanan,
pencarian, pelaporan data dan informasi yang dibutuhkan.
v Dikembangkan secara integrated untuk kebutuhan administrasi
akademik sekolah.
v Sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga/institusi
pendidikan terkait.
Keuntungan SIMDIK yang diperoleh sekolah, yaitu :
Ø Dapat memantau perkembangan pendidikan siswa secara akurat
Ø Dapat meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan kepada
masyarakat secara akurat.
Ø Dapat menyimpan database sekolah mulai dari data siswa,guru
serta karyawan yang terdiri dari data akademik, sistem kurikulum,
administrasi, aset sekolah dll
Ø Memudahkan pekerjaan sekolah tersebut dalam segala aspek
mulai dari BK, TU dan lain -lain
Ø Dapat mengangkat BRAND IMAGE sekolah tersebut secara tidak
dengan memiliki fasilitas manajemen modern.
Keuntungan SIMDIK yang diperoleh orang tua dan siswa, yaitu
:
Ø Siswa dapat berkreasi membuat blog/email dll
Ø Siswa dapat memantau ilmu dari luar sekolah
Ø Siswa dapat berkorespondensi dengan sesama pelajar
diseluruh dunia
Ø Siswa dapat mencari info beasiswa dari dalam/luar negeri
Ø Orang tua dapat mengecek absensi/daftar nilai melalui
fasilitas SMS
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
Ø Dapat memantau perkembangan siswa/siswinya.
Sumber:
edhi sutanta. Sistem informasi manajemen.
Yogyakarta: graha ilmu. 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar