·
PENGARUH BAGI ANAK-ANAK
Perkembangan sosial pada masa anak-anak ditandai dengan
meluasnya lingkungan sosial. Anak–anak melepaskan diri dari keluarga, ia makin
mendekatkan diri pada orang-orang lain disamping anggota keluarga. Meluasnya
lingkungan sosial bagi anak menyebabkan anak menjumpai pengaruh-pengaruh yang
ada diluar pengawasan orang tua. Ia bergaul dengan teman-teman, ia mempunyai
guru-guru yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam proses perubahan dirinya.
Penggunaan hand phone dalam perkembangan sosial masa
anak-anak sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan yaitu lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat. Penggunaan hand phone di kalangan anak-anak sudah tidak menjadi
pemandangan yang asing. Hand phone bagi anak-anak tidak lain hanyalah sekedar
untuk permainan. Mereka menggunakan itu bukan untuk kebutuhan yang sifatnya
primer, akan tetapi cenderung kepada suatu hal tambahan bagi mereka yang
sekedar untuk “ngetrand” dan “bergaya”.
Dalam hubungannya dengan perkembangan sosial, kehidupan
anak-anak akan lebih terpengaruh dengan lingkungannya dan individu lainnya
secara langsung. Masa anak-anak adalah masa perkembangan yang harus selalu diawasi
dan dipantau. Mereka akan lebih peka terhadap apa yang ada di depannya. Hal itu yang akan lebih mempengaruhinya.
Bermain dengan temannya dalam satu kelas ataupun di tempat bermain akan lebih
melatih dirinya dalam hubungan interaksi, emosi, dan perkembangan sosialnya
dengan orang lain. Berbeda dengan orang dewasa yang sudah menjadikan hand phone
menjadi suatu kebutuhan penting. Mereka lebih berkomitmen pada keefisiensinya
terhadap masalah waktu “lebih cepat, lebih baik” sedangkan pada masa anak-anak
belum dapat berfikir sampai sejauh itu.
Penggunaan hand phone bagi anak, baik untuk game atau pun
untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, berlebihan dan tidak ada pengontrolan dari
orang tua, dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak, salah satu contohnya
yaitu menjadikan anak malas belajar. Hal itu dapat mempengaruhi prestasi
belajarnya.
Selain itu, pengaruh hand phone juga dapat merusak moral
anak. Anak bisa menggunakan hand phone untuk membuka internet dan mengetahui
hal-hal yang seharusnya belum masanya ia ketahui.
Seiring dengan perkembangan sosial,
anak-anak juga mengalami perkembangan moral. Adapun yang dimaksud dengan
perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi
mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan
orang lain (Santrock, 1995). Anak-anak ketika dilahirkan tidak memiliki moral.
Tetapi dalam dirinya terdapat potensi moral yang siap untuk dikembangkan.
Karena itu, melalui pengalamannya berinteraksi dengan orang lain (dengan orang
tua, saudara dan teman sebaya), anak belajar memahami tentang perilaku mana
yang baik, yang boleh dikerjakan dan tingkah laku mana yang buruk, yang tidak
boleh dikerjakan.
·
PENGARUH BAGI REMAJA
Masa remaja disebut juga masa adolesensi yang berarti
tumbuh ke arah dewasa. Masa remaja itu merupakan masa transisi, baik dari sudut
biologis, psikologis, sosial maupun ekonomis. Masa remaja merupakan masa yang
penuh dengan gejolak dan keguncangan. Pada masa ini timbul minat kepada lawan
jenisnya dan secara biologis alat kelaminnya produktif. Pada umur antara 13 -
14 tahun terjadilah perubahan fisiologis pada dirinya.
Perbedaan pertumbuhan anak laki-laki dan anak perempuan
yang khas pada masa akhir anak-anak akan memperlihatkan tanda-tanda kesadaran
akan perbedaan kelamin. Anak perempuan yang berumur 11 – 12 tahun bila bermain
dengan anak laki-laki akan dipanggil tomboy. Sebaliknya anak laki-laki yang
berumur 11 – 12 tahun bila bermain dengan anak wanita akan dipanggil sissay.
Anak perempuan pada masa pra remaja akan lebih cepat menemukan anak laki-laki
yang berkenaan dengan hatinya. Sedangkan anak laki-laki yang tadinya menganggap
lawan jenis sebagai gangguan, sekarang menjadi suatu daya tarik yang cukup
merisaukan bagi dirinya.
Pada masa ini sering kali orang tua merasa kesal atau
tersinggung karena mengalami kegagalan dalam mengendalikan anak. Mula-mula
orang tua bisa mentoleransi kegiatan kelompok anaknya, tetapi setelah anaknya
tertarik kepada lawan jenis, ada sebagian orang tua yang menerima dan menolak.
Sebenarnya hal ini merupakan pengalaman yang sangat wajar bagi anak-anak muda
sebagai suatu persiapan untuk berpartisipasi setelah dewasa dalam menuju ikatan
pernikahan.
Dalam hubungannya dengan keluarga, sering kali tingkah laku
anak berlawanan dengan orang tuanya. Bagi orang tua, anak tersebut masih perlu
diasuh, dilindungi, dan diawasi. Namun bagi remaja, ia menganggap bahwa dirinya
sudah dewasa, mampu membuat keputusan sendiri dan ia memerlukan suatu kebebasan
yang lebih agar dapat bergaul dengan semua orang dan diakui oleh masyarakat
akan keberadaanya.
Dalam perkembangan sosial remaja dapat dilihat dengan
adanya dua macam gerak, yaitu:
1)
Memisahkan diri dari orang tua
2)
Menuju ke arah teman-teman sebaya
Dua
macam arah gerak ini tidak merupakan dua hal yang berurutan meskipun yang satu
dapat terkait pada yang lain. Hal itu menyebabkan bahwa gerak pertama tanpa
adanya gerak yang kedua dapat menyebabkan rasa kesepian. Dan kualitas hubungan
dengan orang tua memegang peranan yang sangat penting (De Wuffel, 1986).
Masa remaja mengalami banyak masalah dalam penyesuaian
dirinya dibandingkan dengan masa sebelumnya. Schneirla menyatakan bahwa perkembangan adalah perubahan
progresif dalam organisasi pada organisme. Organisme dipandang sebagai sistem
fungsional dan adaptif sepanjang hidup. Dalam masa ini, remaja mengalami
ketegangan batin akibat ingin lepas dari ketergantungan dan pengawasan dari
orang lain atau pengekangan dari orang dewasa, karena remaja suka menonjolkan
diri. Disinilah guru-guru dan keluarga harus berperan untuk membimbing para
remaja ke arah yang benar.
Remaja dalam masa perkembangannya, selalu ingin mencoba
hal-hal yang baru dan belum pernah ia ketahui. Hal ini di dukung dengan semakin
meluasnya alat-alat elektronik atau pun alat-alat komunikasi. Hand phone
sebagai salah satu media yang sangat berpengaruh bagi perkembangan remaja, baik
secara sosial maupun kognitifnya. Hand phone menjadi perhatian bagi kalangan
remaja yang dapat berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya, kembali
pada fungsi awal yaitu sebagai alat komunikasi. Namun dampak negatifnya pun juga
tidak sedikit, yaitu antara lain:
1)
Merusak moral
Saat ini hand phone sudah banyak yang terisi oleh
gambar-gambar porno, atau pun video pergaulan seks diantara. Sehingga,
anak-anak dan para remaja tidak hanya melihat, akan tetapi bisa berakibat fatal
yaitu meniru adegan itu yang seharusnya belum pantas mereka lakukan.
2)
Mempengaruhi prestasi belajar
Penggunaan hand phone yang tidak sesuai dapat membuat anak-anak
dan para remaja khususnya bagi yang mengenyam pendidikan, malas untuk belajar
dikarenakan lebih senang mengirim pesan singkat (sms) atau pun telfon dengan
teman-temannya. Selain itu, remaja juga menggunakan hand phone untuk membuka
face book dan hal-hal lain yang tidak bermanfaat sehingga memakan waktu yang banyak
padahal seharusnya bisa mereka gunakan untuk meningkatkan belajarnya atau pun
melakukan aktifitas yang bermanfaat.
3)
Menambah pengeluaran dalam
kebutuhan hidup
Penggunaan hand phone selalu membutuhkan biaya yang
akhirnya menjadi pengeluaran yang terus menerus.
4)
Mendorong untuk mengikuti “trand”
Tidak sedikit para pengguna hand phone yang hanya sekedar ingin
mengikuti trand atau tuntutan model.
5)
Menjadikan seseorang bersifat
individualistik
Banyak didapati para pengguna hand phone baik dari kalangan
anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua yang acuh tak acuh bahkan tidak saling
menyapa ketika berada dengan orang lain dalam suatu tempat yang sama
dikarenakan mereka asyik dengan hand phone nya masing-masing, baik untuk
mengirim pesan singkat (sms) atau pun telefon. Hal ini dapat menjadikan seseorang
bersifat individualistik dan tidak peduli dengan orang lain di sekitarnya.
·
PENGARUH BAGI ORANG DEWASA DAN ORANG TUA
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa hand phone pada
zaman sekarang ini bukan lagi alat komunikasi yang langka dan hanya dimiliki
oleh sebagian orang saja, namun sudah menjadi alat komunikasi yang familier dan
setiap orang bisa memilikinya bahkan usia anak-anak sekalipun.
Harga bukanlah menjadi suatu masalah bagi siapa saja yang
ingin memilikinya. Kemudahan tehnologi yang terjangkau telah menambah fenomena
di sekitar kita bagi semua kalangan, dari tukang becak sampai tukang sol sepatu
pun mereka mempunyai alat komunikasi ini. Sedangkan jika dilihat dari segi
keuangannya, mereka bukanlah tergolong orang yang kaya bahkan mereka tergolong
orang yang kurang mampu secara ekonominya. Semua itu diusahakan demi menjaga
komunikasi diantara keluarga, karib kerabat, dan teman mereka. Penggunaan hand
phone tidak hanya meluas dikalangan dewasa dan orang tua, namun para remaja
bahkan anak-anak sekalipun, mereka sudah canggih dalam mengoperasionalkan alat
komunikasi ini. Suatu kemudahan dalam menjaga keharmonisan hubungan sosial
yaitu dengan komunikasi, maka tidak ada salahnya jika mayoritas dunia telah
menggunakan hand phone menjadi kebutuhan yang penting bagi kehidupan mereka.
Penggunaan hand phone seperti yang telah di jelaskan pengaruhnya
bagi anak-anak dan remaja, juga berpengaruh bagi orang dewasa dan orang tua.
Orang dewasa dan orang tua meskipun mereka dinilai sudah bisa berfikir dan
bersikap dalam membedakan baik dan buruknya segala sesuatu, namun tidak menutup
kemungkinan bahwa mereka pun bisa menyalahgunakan alat komunikasi ini. Sebagai
contoh, bahwa tidak sedikit dari orang tua yang sudah mempunyai status
pernikahan kemudian bisa berselingkuh yang berawal dari hand phone. Namun tidak
sedikit juga orang yang menggunakan hand phone sesuai dengan kebutuhan untuk
hal yang bermanfaat.
Dampak atau pengaruh positif dalam penggunaan hand phone
yaitu:
1)
Memudahkan komunikasi
Sebagai alat komunikasi, hand phone memberikan pengaruh
yang besar dan penting bagi kehidupan
seseorang dalam berbagai aspek kehidupan. Hand phone menjadi suatu alat yang
memudahkan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain.
2)
Memperluas wawasan
Hand phone dapat memberikan manfaat yang besar untuk
menambah wawasan yang baru dengan adanya fasilitas internet dalam hand phone
saat ini. Sebagai contoh untuk membrowsing informasi dalam internet, menambah
pertemanan melalui face book.
3)
Membuka lapangan kerja
Dengan adanya hand phone, dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat, seperti pendirian counter untuk penjualan pulsa, banyaknya perusahaan-perusahaan
provider, dsb.
Ø KESIMPULAN
Seperti yang telah dijelaskan di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa dengan adanya hand phone dapat berpengaruh bagi perkembangan
sosial masa anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Hand phone juga mempunyai
dampak positif dan negatif.
Hand phone bagi anak-anak tidak lain hanyalah sekedar untuk
permainan, dan cenderung hanya sekedar untuk “ngetrand” dan “bergaya”. Masa
anak-anak adalah masa perkembangan yang harus selalu diawasi dan dipantau. Hal
itu menjadi tugas bagi orang tuanya.
Hand phone sebagai salah satu media yang sangat berpengaruh
bagi perkembangan remaja, baik secara sosial maupun kognitifnya. Remaja dalam
masa perkembangannya, selalu ingin mencoba hal-hal yang baru dan belum pernah
ia ketahui. Hal ini di dukung dengan semakin meluasnya alat-alat elektronik
ataupun alat-alat komunikasi.
Orang dewasa dan orang tua meskipun mereka dinilai sudah
bisa berfikir dan bersikap dalam membedakan baik dan buruknya segala sesuatu,
namun tidak menutup kemungkinan bahwa mereka pun bisa menyalahgunakan
penggunaan hand phone ini.
Penggunaan
hand phone dalam perkembangan sosial masa anak-anak, remaja, dewasa dan orang
tua sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan yaitu lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat. Pembahasan ini sesuai dengan teori Kurt Lewin yaitu Teori socio-cultural, yang mengatakan bahwa perkembangan
dipengaruhi oleh lingkungan sosial setempat. Selain itu, Anne Anastasi juga
mengemukakan bahwa perkembangan terjadi karena kualitas interaksi secara timbal
balik (reciprocal interaction) antara potensi yang ada dalam diri
individu dengan lingkungannya. Hand phone merupakan alat untuk berinteraksi
dengan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar